
Kendari, cermatnews.com – SMPN 12 Kendari tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga ladang berkembangnya ekonomi bagi para pedagang kantin yang berjualan di dalamnya. Dengan kreativitas pengelolaan yang unik, sekolah ini berhasil membawa harapan bagi perekonomian keluarga pedagang.
Ketua Pengelola Kantin SMPN 12 Kendari, Isrina Syarifuddin, menjelaskan sekolah telah menyediakan 13 petak kantin, dimana 11 di antaranya telah diisi oleh para pedagang. Dengan fasilitas listrik dan air yang disediakan, para pedagang dapat dengan mudah menjalankan usaha mereka.
Proses pengelolaan kantin dilakukan melalui kerjasama yang terbukti sukses melalui MoU. Dalam tahun 2023, nilai distribusi pengelolaan kantin mencapai Rp 3,5 juta per tahun, yang kemudian dinaikkan menjadi Rp 4 juta per tahun pada tahun 2024.
“Peningkatan ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas kantin seperti meja, kursi, saluran air, dan pembayaran tukang,” ujar Isrina kepada media ini, Selasa (30/4/2024).
Salah seorang pedagang kantin, Nirma, mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat menjadi bagian dari pengusaha di sekolah tersebut. Meskipun omsetnya tidak stabil dan bergantung pada jumlah siswa yang berbelanja, Nirma merasa senang dapat membantu kebutuhan ekonomi keluarganya.
Menurutnya, biaya distribusi pengelolaan kantin di SMPN 12 Kendari relatif ringan, bahkan lebih terjangkau dibandingkan dengan sekolah lain yang mencapai sekitar Rp 10 juta per tahun.
Keberhasilan model pemberdayaan pedagang kantin di SMPN 12 Kendari mencerminkan kreativitas dalam mengoptimalkan sumber daya sekolah untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Dengan kerjasama yang kuat antara pihak sekolah dan pedagang, harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi keluarga pun menjadi semakin nyata.