Konawe Utara Cermatnews.com – Mungkin ini salah satu gladi bersih paling “penting” dalam sejarah perpolitikan daerah. Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) terpilih, H. Ikbar dan H. Abuhaera, rela meluangkan waktu berharganya untuk mengikuti latihan menjadi pejabat resmi di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Sebagai pasangan yang dikenal dengan julukan “Berkibar,” mereka tentu ingin memastikan setiap gerakan dan langkahnya dipelantikan nanti tidak salah posisi, tidak terlambat, dan yang paling penting tidak melanggar protokol ketat yang sudah diatur sedemikian rupa oleh panitia.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan penuh kehati-hatian mengundang ratusan kepala daerah terpilih untuk memastikan mereka tetap sehat sebelum pelantikan. Dua hari pemeriksaan kesehatan pada 16–17 Februari 2025 seolah menjadi ujian terakhir, karena tentu tidak boleh ada pemimpin daerah yang “tumbang” sebelum sempat menikmati kursi kekuasaan.

Namun, yang paling ditunggu-tunggu adalah momen sakral pada Kamis (20/2/2025), di mana 481 kepala daerah akan menerima “berkah” berupa penyematan tanda pangkat oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Dari total 505 kepala daerah terpilih, hanya 24 yang “kurang beruntung” dan harus menunggu giliran dilain waktu.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dengan penuh semangat menjelaskan betapa pentingnya gladi bersih ini.

“Gladi sifatnya lebih detail terkait dengan seremoni pergeseran menuju Istana dan (saat) di Istana nantinya,” ujarnya dengan penuh wibawa pada Senin (17/2/2025).

Dan inilah rundown pelantikan kepala daerah :

  • Pukul 09.00 WIB, para calon kepala daerah “terhormat” harus sudah siap di DP Monas, mungkin sekalian menikmati pagi di jantung ibu kota.
  • Pukul 09.30 WIB, mereka akan berbaris rapi seperti siswa upacara, diawali dengan penampilan spesial dari Drum Band Gita Praja IPDN.
  • Pukul 09.45 WIB, mereka akan memasuki Istana Merdeka, menerima “jajaran kehormatan” dari Paspampres, lalu berjalan dengan elegan ke Presiden Lounge.
  • Puncaknya, pukul 10.00 WIB, Presiden tiba dan acara resmi dimulai. Lagu kebangsaan, pembacaan Keppres, penyematan tanda pangkat, hingga sesi wajib bersalaman dengan Presiden dan Wakil Presiden menjadi serangkaian prosesi yang tidak boleh dilewatkan.

Akhirnya, setelah segala ritual ini selesai, kepala daerah bisa benar-benar “resmi” memangku jabatan mereka. Semoga setelah ini, mereka juga bisa menjalani pemerintahan dengan disiplin seperti saat mengikuti gladi bersih—walau tentu kita semua tahu, harapan itu kadang lebih tinggi dari kenyataan. (Adv)