Kolaka, Cermatnews.com – Sebuah video viral berdurasi singkat yang menampilkan sekelompok siswi SMA di Kolaka, Sulawesi Tenggara, sedang berpesta minuman keras sambil berjoget yang kemudian menuai komentar di media sosial, saat ini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Atas kejadian itu, Kapolsek Wundulako, Iptu Irwan Pansha, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para siswi yang terlibat dan memastikan lokasi perekaman video itu.

“Sampai sekarang anggota masih lidik,” ujar Irwan saat dihubungi pada Minggu (19/1/2025).

Menurut Irwan, lokasi dalam video diduga berada di kawasan Gunung Batu Puulemo, Kecamatan Baula, Kolaka. Namun, hingga kini kepolisian belum dapat memastikan waktu perekaman kejadian tersebut.

“Lokasinya diperkirakan di Gunung Batu Puulemo, tapi belum A1 juga,” jelasnya.

Selain melacak lokasi, polisi juga tengah berupaya mencari tahu identitas para siswi dalam video dan menyelidiki siapa pihak yang pertama kali menyebarkannya ke media sosial.

“Belum diketahui siapa siswi dalam video itu, kami juga masih lidik penyebarnya,” tambah Irwan.

Sebagai langkah awal, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan salah satu SMA di Kecamatan Baula untuk mencari informasi lebih lanjut. Namun, pihak sekolah membantah keterlibatan siswi mereka dalam insiden tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan SMA Baula, dan kepala sekolah mengatakan bukan siswi mereka,” kata Irwan.

Meskipun demikian, upaya penyelidikan akan terus berlanjut dengan mengunjungi sejumlah sekolah lain di wilayah Kolaka untuk mengidentifikasi para pelaku.

“Besok setelah upacara, personel akan melanjutkan pencarian di sekolah-sekolah,” tuturnya.

Dalam video yang beredar luas itu menampilkan beberapa siswi yang masih mengenakan seragam sekolah yang sementara menenggak minuman keras jenis Kereta, sambil merokok, dan berjoget yang diiringi musik. Sehingga berdasarkan kejadian itu, masyarakat memberikan reaksi keras terhadap perilaku remaja di usia sekolah yang tidak sepantasnya dilakukan.