
Kendari — Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional di Asrama Haji Kendari, Rabu (30/4/2025). Acara ini menjadi momentum memperkuat silaturahim antarwarga NU serta mendorong peningkatan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara yang juga Sekretaris Tanfidziyah PWNU Sultra, H. Muhamad Saleh, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan Halal Bihalal sebagai ruang pemersatu umat dan penguat nilai kebangsaan.
”Tradisi ini tidak sekadar seremonial. Ia merupakan manifestasi dari kekayaan Islam Nusantara yang memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” kata Saleh.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Nahdlatul Ulama yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam membumikan moderasi beragama. Sinergi antara pemerintah dan NU, lanjutnya, perlu terus diperkuat demi menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Saleh juga mengajak keluarga besar NU untuk mendukung implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang digagas Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar. Kurikulum ini diharapkan membentuk peserta didik yang toleran, inklusif, dan memiliki sikap menghargai keberagaman suku, agama, dan budaya.
”Melalui lembaga pendidikan NU, kita bisa menanamkan nilai cinta dan kasih sayang dalam membangun peradaban yang damai dan berkeadaban,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, jajaran Forkopimda, Satgaswil Densus 88 AT Polda Sultra, para rektor perguruan tinggi, pimpinan NU di tingkat wilayah dan cabang, serta berbagai organisasi perempuan dan majelis taklim di Kendari.