
Konawe Utara, Cermatnews.com – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Konut akhirnya menetapkan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-IX tingkat kabupaten pada 17-19 Februari 2025.
Setelah perdebatan panjang di ruang rapat Kantor Bupati, Rabu (12/2/2025), akhirnya diputuskan bahwa acara ini akan dipusatkan di Kelurahan Wanggudu.
Rapat ini, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Dr. Safruddin dan dihadiri berbagai pejabat dari OPD, camat, hingga Kepala KUA dari 13 kecamatan, sepertinya membuahkan satu keputusan yang mengejutkan—STQH ini ternyata bertujuan mencari bakat asli daerah! Sebuah konsep yang terdengar mulia.
Dalam pernyataannya, Dr. Safruddin dengan penuh harapan menekankan bahwa peserta harus benar-benar berasal dari Konawe Utara. Sebuah pernyataan yang tentu saja sangat inspiratif, mengingat dalam berbagai kompetisi sebelumnya, muncul “talenta dadakan” yang entah berasal dari mana. Kali ini, barangkali panitia baru menyadari bahwa STQH bisa lebih dari sekadar seremoni tahunan.

“Melalui seleksi STQH ini, kita bisa melahirkan generasi baru dari Konawe Utara. Oleh karena itu, saya harap perekrutan peserta benar-benar mengutamakan anak-anak berpotensi dari daerah kita sendiri,” tegasnya.
Tidak lupa, Sekda juga menghimbau semua pihak untuk berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Karena tentu saja, setiap tahun kita butuh perhelatan megah agar ada bahan laporan sukses di akhir periode.
Namun, apakah benar ini soal pembinaan generasi Qur’ani, atau hanya sekadar agenda rutin agar kalender pemerintahan tidak kosong?
Kini, masyarakat menanti: akankah STQH IX benar-benar menjadi ajang seleksi yang murni dan bukan hanya panggung seremonial tahunan? Ataukah kita akan menyaksikan skenario lama di mana bibit unggul tiba-tiba bermunculan menjelang lomba dan menghilang setelahnya? Kita tunggu saja kejutannya. *Adv